Rabu, 09 November 2011
paku yang meninggalkn bekas
suatu ketika ada seorang anak laki" yang bersifat tempramen dan sangat pemarah, untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan kpd anaknya untuk memakukan paku di pagar belakang rumahnya disetiap kali ia marah. hari pertama anak itu telah memakukan 48 kepagar rumah tsb, lalu secara berthap jumlah paku itu berkurang dan akhirnya ia memahami ternyata lebih mmudah menahan amarah dari pada memakukan paku ke pagar rumah. akhirnya tibalah hari dimana anak tsb merasa sekali bisa mengendlikan amarahnya dan ia bergegas memberitahukan hal ini kpd sang ayah dan kemudian sang ayah mengusulkan kembali agar ia mencbut satu paku untuk setiap hari dimana ia bisa menahan amarahnya. hari" berlalu dan anak laki" itupun akhirnya memberitahukan kpda ayahnya bahwa ia telak mencabut semua paku yg telah tertancap di pagar. lalu sang ayah menuntun sang anakny kepagar belakang rumah "emmm.....kmu telah berhasil anakku tapi coba kamu lihat lubang" di pagar ini adalah hasil dari paku yg telah kamu tancapkan pagar ini tdk akan pernah sama dgn yang sebelumnya sama halnya ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan katamu meninggalkan bekas seperti lubang" ini seperti halnya ketika kamu menusukan pisau pda se"orang lalu mencbutnya kembali tetapi kamu tdk peduli be"rapa kali kamu meminta maaf kpada orang itu, luka itu akan tetap ada dan luka krna kta" adalah sama bruknya dengan luka raga".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus